November 4, 2016

Game Online Indonesia di Ujung Tanduk?

Kemarin malam di sela-sela istirahat, saya iseng-iseng googling tentang game online Indonesia. Dan beberapa berita cukup menarik. Salah satunya artikel dari kotakgame.com ini. Sebaiknya saya copy paste dulu supaya gak bias. Dan komen saya bikin di posting berikutnya. Silahkan disimak, gan.

Game Online Indonesia di Ujung Tanduk

oleh Master-Fakry

Mengingat masa-masa top game online Indonesia dua sampai tiga tahun silam, nampaknya saat ini tren tersebut sudah benar-benar mulai ditinggalkan oleh para pelakunya. Apabila beberapa tahun lalu setiap bulan ada 2-3 game online baru yang rilis, di tahun 2016 ini, ada satu game yang terbit pun sudah luar biasa.

Dalam artikel ini Kru KotGa akan mengulas mengenai tren game online Indonesia pada dua tahun terakhir. Maksud dari game online di sini adalah game PC yang memerlukan sambungan internet untuk memainkannya, baik berbasis client maupun browser.

Pada tahun 2014, terhitung ada 32 game online baru yang rilis di Indonesia, dengan penutupan layanan game sebanyak 39 game (lebih tinggi dari tahun 2013 yang berjumlah 33 game). Di tahun 2015, jumlah game online baru yang terbit hanya 21 game, sementara penutupan layanannya mencapai 41 game.

Dengan data tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam dua tahun terakhir jumlah game online yang tutup selalu lebih banyak dari game online yang rilis di Indonesia. Apabila melihat dari konten yang ditawarkan, game yang tutup itu memiliki cerita, grafis dan beragam fitur unik yang harusnya mampu membuatnya bertahan.

Meski banyak perusahaan yang memutuskan untuk menutup gamenya karena tidak laku dipasaran, namun sebagian dari mereka masih memiliki semangat untuk menghadirkan game baru di Indonesia. Gamer yang merupakan target pasar pun masih semangat untuk menjajal beragam game baru yang ditawarkan, meski hanya bertahan dalam hitungan bulan.

Sayangnya, di tahun 2016 ini, dalam periode bulan Januari-November, terhitung hanya ada 7 game online yang rilis di Indonesia yang mana di antara game tersebut sudah ada yang tutup juga, yaitu Tree of Savior, Closers Online, World of Avatars, Crystal Saga 2, Blast Breaker Online, Shooter, dan Love Beat Season 2.

Pada tahun ini juga, dalam periode Januari-November, ada 16 game online Indonesia yang dinyatakan tutup, yaitu ArcaneWars, CosmicBreak, Yulgang Online, Fiesta Evolution Online, Weapons of Mythology, Ragnarok Online 2, Shooter, Final Bullet, Cabal Online, Atlantica Online, Asta, Tales Hero, LoveBeat Season 2, GetAmped, Heva, dan GetAmped 2.

Bagian yang menyediahkan jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, selain dari banyaknya jumlah game online Indonesia yang tutup dibandingkan dengan yang rilis, pada tahun 2016 ini sangat sedikit perusahaan yang berencana untuk merilis game online di Indonesia.
Ada pula game yang akan hadir di bulan Desember 2016 mendatang adalah re-launching dari Ragnarok Online oleh Gravindo, sedangkan satu lagi, Special Force oleh Playpark Indonesia. Jangan tanya mengenai Kingdom Under Fire II dan Phantomers, karena kedua game tersebut tidak jelas hingga saat ini.

Berdasarkan pengamatan dari Kru KotGa, beberapa game online yang mampu bertahan dalam kerasnya persaingan industri game online sekarang, antara lain Point Blank, League of Legend, FIFA Online 3, Dragon Nest, Lost Saga, Cross Fire, Idol Street 2, Perfect World 2, RF Online, Rohan, Audition AyoDance, Counter-Strike Online, Touch Online, dan Xshot.

Meski game online PC di Indonesia semakin sedikit, namun jumlah game mobile dengan fitur online sudah semakin banyak. Bahkan kebanyakan dari game itu mengadopsi sistem global server sehingga gamer di Indonesia bisa bermain dengan gamer di luar negeri dengan mudah.

Selain itu, dengan kemudahan masuknya game dari perusahaan luar negeri ke Indonesia, sebut saja Steam, yang pada akhirnya membuat gamer Indonesia lebih berminat untuk bermain di server global. Mau tidak mau, hal ini semakin memperketat persaingan di industri game online lokal.

Sisi positif pada industri game Indonesia saat ini adalah semakin banyak kreator lokal yang dapat menciptakan produk game mobile maupun PC yang diterima oleh gamers dunia, dan ekosistem e-sports dari sebagian game yang masih aktif di Indonesia pun tambah hidup yang ditandai oleh digelarnya kompetisi-kompetisi gaming rutin setiap tahun, dibukanya warnet dengan PC spesifikasi mantap serta semakin banyak hadirnya beragam produk pendukung gaming.

Demikianlah analisa Kru KotGa mengenai keadaan game online Indonesia pada tahun 2016 ini. Apa pendapat Kotakers mengenai game online Indonesia yang sekarang?
(KotakGame)
Link artikel: http://www.kotakgame.com/feature/detail_feature/427/Game-Online-Indonesia-di-Ujung-Tanduk/1/0/1/

Dan setelah artikel diatas, masih ada lanjutan artikel berikutnya yang lebih kepada solusi. Mungkin juga bisa disimak di link ini: Pay to Play, Solusi Untuk Mengatasi Kekacauan Game Online Indonesia

No comments:

Post a Comment